Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Lampung mewanti-wanti semua kader, agar tetap menjaga persatuan dan semangat perjuangan dalam proses pemilihan Ketua DPC yang sekarang sedang berjalan di 14 kabupaten/kota se-Lampung. Peringatan DPD ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada praktik yang melenceng dalam momentum pemantapan organisasi tersebut.
"Kami minta semua kader tetap menjaga semangat perjuangan. Jangan sekali-kali menodai kemurnian perjuangan yang sudah kita bangun bersama dengan susah payah," tandas Syahzan Safri, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sabtu, 19 Desember 2009 di Kantor DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan pada acara Rakercab.
Menurut Syahzan, sangat disayangkan jika proses pemilihan Ketua DPC ini diwarnai praktik yang menyimpang dari kaidah organisasi dan norma kepatutan. Apalagi, katanya, PDI Perjuangan bisa tetap menjadi salah satu partai besar di republik ini, karena dibangun dengan keringat, darah, airmata dan nyawa.
"Partai ini berdirinya bukan karena selembar akta notaris. Kita sangat jauh beda dengan partai-partai yang lain," tegasnya.
Pergantian Ketua DPC dan jajarannya yang dilanjutkan pergantian pengurus di tingkat DPD dan DPP, lanjut Syahzan, merupakan konsolidasi struktural. Dan yang perlu diperhatikan, kata dia, momentum pemantapan organisasi ini adalah proses rutin dan keniscayaan.
"Maka sikapi dengan kedewasaan politik dan tetap menjaga persatuan. Beda boleh, asal jangan main fitnah, adu fisik dan sebagainya. Jauhi juga money politics, intimidasi dan manipulasi berita acara," ujar Syahzan.
Agar bisa berjalan sesuai koridor, Drs. Tulus Purnomo Wibowo, yang juga wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung minta jajaran tetap berpegang pada aturan. Di antaranya, SK DPP Nomor 435/KPTS/DPP/XI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat PAC, Konfercab, Konferda dan Kongres III dan SK Nomor 442 tentang revisi SK 435.
Senin, 21 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar